Saturday, April 20, 2013

Apa Itu Kanker Serviks?

Kanker serviks (cervical cancer) adalah kanker yang terjadi pada are leher rahim (serviks). Serviks adalah bagian rahim yang menghubungkan rahim sebelah atas dengan vagina.

Kanker serviks adalah kanker yang paling sering menyebabkan kematian pada perempuan di seluruh dunia.

Kanker serviks cenderung muncul pada perempuan berusia 35-55 tahun, namun dapat pula muncul pada perempuan dengan usia yang lebih muda.
Di Indonesia, diperkirakan setiap harinya terjadi 41 kasus baru kanker serviks, dan 20 perempuan meninggal dunia karena kanker tersebut.

Kanker Serviks Pembunuh pertama Wanita Indonesia
- Setiap tahun sekitar 8.000 wanita di Indonesia meninggal dunia akibat kanker serviks.
- Tanpa ada tanda-tanda atau kesakitan pada tahap awal.
- Tanda-tanda seseorang terjangkit kanker serviks adalah:
- Berdarah (ketika tidak haid)
- Lendir menjadi lebih banyak
- Sakit pada bagian pinggang/pinggul
- Sakit ketika berhubungan intim

Kanker Payudara Pembunuh Wanita Kedua
- Kanker payudara biasanya menyerang wanita yang berumur 40 – 50 tahun!
- Kanker payudara tidak semestinya diakibatkan oleh keturunan
- 85% pengidap kanker payudara tidak mempunyai record kanker payudara di kalangan keluarganya!

BERBAHAYA

Penyakit- penyakit ini bermula pada masalah haid/ menstruasi & pemakaian pembalut yang mengandung dioxin. Setiap wanita menggunakan ± 15.000 lembar pembalut sepanjang hidupnya. Berarti, wanita tersebut beresiko terkena zat dioxin sebanyak 15.000 kali. Pada saat ini, wanita lebih banyak mengeluarkan biaya ratusan ribu rupiah setiap bulannnya untuk menjaga wajahnya tetap cantik dan bersih. Tetapi, mereka lupa merawat mahkotanya. Apakah wajah wanita lebih berharga daripada mahkotanya?

BAHAN PEMBALUT BIASA

Pembalut wanita adalah produk sekali pakai. Karena itulah para produsen mendaur ulang bahan baku kertas bekas dan pulp, menjadikannya bahan dasar untuk menghemat biaya produksi.

Dalam proses daur ulang, banyak bahan kimia digunakan untuk proses pemutihan kembali, menghilangkan bau dan proses sterilisasi kuman-kuman pada kertas bekas sebagai bahan dasar pembalut.

Kertas bekas yang didaur ulang kembali dan memakai bahan kimia ini dijadikan pembalut wanita yang sering kita jumpai di pasaran dan dipakai para konsumen. Pembalut ini mengandung zat Dioxin yang sangat berbahaya.
Pernahkah Anda terpikir untuk merobek pembalut yang Anda pakai sekarang, dan memeriksa apa sebenarnya bahan yang terkandung di dalamnya?!?!?!

Bagaimanakah zat Dioxin Bisa Meresap Ke dalam Rahim?
Apabila darah haid jatuk ke atas permukaan pembalut wanita, zat dioxin akan dilepaskan melalui proses penguapan. Pertamanya akan mengenai permukaan vagina/vulva. Kemudian, diserap ke dalam rahim melalui saluran serviks, kemudian masuk ke dalam uterus, lalu melalui Fallopian tubes, dan berakhir di ovary.

Tampon Safety and Research Act of 1999
Website: www.mum.org/hr890.htm

Dari hasil penelitian di Amerika, zat Dioxin dan serat sintetis yang ada dipembalut wanita dan produk yang mirip lainnya, beresiko tinggi terhadap kesehatan wanita, termasuk resiko terhadap yang berhubungan dengan cervical cancer, endometriosis, infertilitas, ovarian cancer, breast cancer, immune system deficiencies, pelvic inflammatory disease, toxic shock syndrome, dan lainnya. Ahli internasional tentang penelitian atas kanker, Badan Kesehatan Dunia WHO menyatakan bahwa zat Dioxindapat menyebabkan kanker. Dioxin adalah sebuah hasil sampingan dari proses bleaching (pemutihan) yang digunakan pada pabrik kertas, termasuk pabrik pembalut wanita, tissue, sanitary pad, dan diaper (pembalut untuk anak-anak).